Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

TORRENT??

  • Sep 16, 2008
  • Damar
  • Jika mau dibandingkan, mungkin ilustrasi yang bisa dipakai adalah seperti menjajarkan Google dengan Yahoo dan Altavista pada 10-an tahun yang lalu. Ketika itu belum terlalu banyak yang mengenal Google, tetapi semua orang yang sudah kenal meramalkan bahwa suatu hari nanti bisa dipastikan bahwa Google akan melampaui para seniornya tersebut. Dibawah cibiran sebagian besar pengguna Internet di dunia, Google berhasil membuktikan dirinya sebagai search engine nomer satu dikolong jagad saat ini. Begitu pula dengan Bittorrent. Perlahan tapi pasti, ia mulai menunjukkan eksistensinya di dunia para file sharer – komunitas pembagi file. Makin banyak saja orang yang mulai berpaling pada Bittorrent untuk mendistribusikan file ke seluruh dunia lewat jaringan Internet.

    Keunggulannya sudah pasti pada kecepatan transfernya yang luar biasa. Meskipun semua tergantung pada berapa banyak pemilik file yang sedang mengkoneksikan komputernya, tetapi untuk file yang populer jangan kaget kalau Anda bisa mendownload file sebesar 5 Mb hanya dalam 1-2 menit saja (dengan koneksi warnet kebanyakan).

    Tidak heran jika client Bittorrent amat populer dikalangan para ‘pembajak’ file multimedia seperti lagu dan film. Tidak sulit menemukan film-film bioskop terbaru ataupun album-album musik dalam berbagai format berkeliaran bebas di komunitas Bittorrent.

    Tertarik? Silakan lanjutkan.

    Mengambil sekaligus memberi

    Pada awalnya, sekitar tahun 1983, internet dimulai dari koneksi beberapa komputer kalangan akademisi. Tujuannya adalah supaya mereka bisa saling berkomunikasi dan bertukar data walaupun masing-masing terpisah oleh jarak yang sangat jauh. Berbagi (sharing) mungkin merupakan kata kuncinya. Ide BitTorrent lahir dari keinginan sang penciptanya, Bram Cohen, untuk ‘memberikan cara pandang baru’ pada kata sharing.

    Seperti yang kita tahu, lalu-lintas internet saat ini diseluruh dunia amatlah padat. Bayangkan jika anda memiliki suatu file atau produk yang diminati banyak orang, dan mereka berduyun-duyun mendownload dari site anda, apa yang akan terjadi? Angka 10-20 pendownload dalam satu saat mungkin masih bisa dibilang enteng, tetapi kalau 10-20 ribu pendownload? Tanpa dukungan sistem yang solid, sudah dapat dipastikan bahwa sistem anda akan crash.

    Konsep dasar dibelakang semua sistem file sharing adalah give and take. Jika Anda ingin mengambil, Anda harus bersedia memberikan juga. Hal itu juga berlaku pada Bittorrent.

    Cara baru distribusi file

    Berangkat dari kenyataan bahwa membangun sistem yang kuat membutuhkan biaya yang tidak sedikit, yang notabene biasanya diluar jangkauan para pengembang kebanyakan, maka BitTorrent menggunakan konsep yang dapat mengatasi permasalahan ini.

    Gambar berikut ini menjelaskan cara tradisional dalam mendownload. Makin banyak yang mengambil, makin besar bandwidth yang dibutuhkan, makin besar biaya yang harus dikeluarkan. Jangankan orang biasa, server sekualitas Yahoo! saja bisa crash ketika mendapat serangan para hacker yang menyamarkan dirinya menjadi pengguna yang datang dari seluruh dunia pada saat yang bersamaan.

    Sementara BitTorrent menggunakan pendekatan yang agak lain dalam urusan sharing file. Ia memanfaatkan kapasitas upload dari para pendownload yang jarang digunakan. Pengguna yang mendownload file akan sekaligus menguploadnya untuk pengguna lain. Dengan begini beban yang harus ditangani oleh server utama menjadi jauh lebih ringan karena terbagi-bagi diantara para penggunanya juga. Illustrasi berikut menggambarkan sistem file sharing yang digunakan oleh BitTorrent.

    BitTorrent Untuk Para Pengembang

    Jika anda seorang pengembang dan ingin agar file yang anda distribusikan tersedia lewat sistem BitTorrent, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus anda ikuti:

    1. Dapatkan URL Tracker. Karena tanpa ini, para pendownload tidak bisa salang menemukan satu sama lain. Tracker ini harus berada pada jaringan yang baik. File ini termasuk dalam file *.torrent
    2. Bangun sebuah Web Server. Tidak perlu yang super canggih, yang penting anda harus mengasosiasikan ekstensi *.torrent dengan aplikasis mimetype /x-bittorrent. Mintalah bantuan dari administrator anda.
    3. Buatlah file Torrent. Caranya dengan mendownload dan menginstall completedir dari website BitTorrent.
    4. Letakkan file Torrent di website anda.
    5. Install BitTorrent di komputer anda.
    6. Mulailah mendownload file Torrent tersebut. Karena walaupun bagaimana, harus ada yang memulai bukan? Jika tidak, bagaimana orang lain akan mendownloadnya?
    7. Sebarluaskan link dari file Torrent anda.

    BitTorrent untuk para pengguna Sepertinya proses untuk para pengguna adalah jauh lebih sederhana. Anda hanya perlu mendownload program BitTorrent. Ukurannya sekitar 2.65MB.

    Setelah itu install program tersebut ke komputer Anda. Sebuah jendela akan muncul dan memberi tahu jika program tersebut sudah diinstall.

    Langkah kedua adalah mencari file *.torrent dari file yang ingin Anda download. Ambil dan simpan file *.torrent tersebut di komputer Anda. Misalnya anda ingin mendownload program yang bernama pusing.exe lewat BitTorrent, maka biasanya file Torrent nya akan berbentuk pusing.exe.torrent. File *.torrent ini hanya file kecil yang akan memberi tahu komputer anda dimana mendapatkan file yang anda maksudkan.

    Jika tersedia, perhatikanlah informasi mengenai seeds dan DLs dari file yang Anda ingin download tersebut. Makin besar kombinasi kedua angka tersebut, makin tinggi kecepatan transfer yang bisa Anda dapatkan.

    Setelah itu anda bisa mulai mendownload dengan mengklik file *.torrent yang sudah anda miliki. Jangan kaget melihat kecepatan transfer yang bisa Anda dapatkan, bahkan pada komputer rumahan dengan koneksi dial-up biasa.

    BitTorrent akan memberitahukan anda ketika download tersebut selesai. Anda bisa menghentikan prosesnya, ataupun meneruskannya. Jika anda meneruskannya, artinya anda membiarkan komputer anda mengupload file tersebut untuk di download oleh pengguna lain.

    Kelebihan dan kekurangannya

    Dengan sistem BitTorrent, salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah kecepatan transfer data. Karena secara logika, mengambil dari banyak sumber akan lebih cepat daripada mengambil dari satu sumber saja. Bukankah demikian?

    Sayangnya, kenyataan tidak selalu seperti itu. Pada saat banyak orang yang mengambil suatu file yang sama, pendistribusian akan menjadi sangat cepat karena semua orang tersebut juga ikut mendistribusikannya. Ini juga berlaku bahkan untuk jaringan yang buruk. Tetapi sebaliknya, pada saat tidak ada orang yang mendownload, proses pengambilan file akan berbalik 180 derajat, apalagi jika tidak ada satu orangpun yang membiarkan file torrent-nya terbuka.

    Jadi saat yang paling baik untuk mengambil file adalah ketika semua orang juga sedang mengambilnya. Jika anda ketinggalan, siap-siap gigit jari.

    Kekurangan lainnya adalah tidak adanya kemampuan untuk melakukan pencarian. Jadi Anda harus bergantung pada search engine biasa untuk bisa mendapatkan file *.torrent.

    Masa depan Bittorrent

    Banyak yang menaruh harapan pada sistem ini, meskipun umurnya masih sangat muda dan baru mencapai versi 3. Salah satunya adalah karena ketersediaan Bittorrent client untuk semua sistem operasi mulai dari Ms Windows, Apple Mac, Linux, Unix, dan lain-lain.

    Selain itu sifatnya yang open source memberikan kebebasan pada komunitas Internet untuk mengembangkannya sesuai kebutuhan. Sampai saat ini ada setidaknya empat versi pengembangan dari client yang asli. Salah satu yang paling populer adalah Bittorrent Experimental.

    Dan kita semua boleh bertaruh bahwa ceritanya tidak akan berhenti sampai disini.

    (Catatan: Materi tulisan ini diambil dari artikel yang ditulis pada Februari 2004, di-update seperlunya)

    0 comments:

    Start Ur day with Bismillah...

    Very best stuff to get blessing
    Powered by Blogger.

    Blog Archive